MEMBUKA FASILITASI KEMITRAAN ANTARA PENGUSAHA DAN KELOMPOK TANI SE KECAMATAN CISAAT KABUPATEN SUKABUMI

Susilowati  Penyuluh Pertanian Madya  BPP Kecamatan Cisaat

Balai Penyuluhan Pertanian  (BPP ) sebagai kelembagaan penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan mempunyai peran yang sangat strategis dalam pengembangan pembangunan pertanian dan kelembagaan tani. Salah satu fungsinya yaitu memfasilitasi pengembangan  kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha.

Dalam kaitannya dengan fungsi tersebut BPP Kecamatan Cisaat mengadakan fasilitasi kemitraan antara pelaku utama  dan pelaku usaha , dalam hal ini Kelompok tani Se Kecamatan Cisaat  dan pelaku usaha  yaitu PT. Bursa Tani .  Acara diadakan di BPP Kecamatan Cisaat  pada tanggal 22 Agustus 2019  dihadiri 67 pengurus Kelompok tani dan Tim Bursa Tani dan Forum komunikasi doa bangsa (FKDB).  Inti dari Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi di kecamatan cisaat  yang pada saat ini  rata- rata hanya 6,7 ton / ha. Setelah terjadi kemitraan dengan petani ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di kecamatan cisaat dan petani mudah untuk memperoleh sarana produksi yang dibutuhkan untuk usahataninya. Target luasan yang akan dibina untuk tahap pertama adalah seluas  minimal 200 ha. 

Pada kesempatan tersebut disampaikan Sosialisasi Produk dan Pengenalan produk Saputra Futura dan Bentuk kerjasama ( Kemitraan)  yang akan dilaksanakan,  adalah sebagai berikut ;  Petani / Kelompok Tani yang berminat akan diberikan fasilitasi pupuk tambahan futura saputra , pada tahap awal petani akan didata produktivitas awanya dan kemudian  selama proses budidaya akan dikawal secara teknis oleh Penyuluh  Kec. Cisaat dan Tim Bursa tani sesuai SOP yang diterapkan, kemudian diakhir masa panen akan dihitung peningkatan produktivitasnya, jika petani tersebut meningkat produktivitasnya maka pupuk akan dibayarkan setelah panen, tetapi jika tidak terjadi peningkatan produksi maka petani tidak perlu mengganti pupuk yang telah didapatkan,  untuk  pembiayaan  usaha tani selanjutnya petani ( Kelompok Tani )  akan  difasilitasi dengan dana CSR dan  KUR ( Kedit Usaha rakyat ) dari BNI untuk memudah petani  mendapatkan permodalan yang selama ini banyak sekali kasus petani yang terjerat peminjaman Modal  oleh tengkulak sehingga ketika penen petani tidak memperoleh harga yang layak karena sudah terikat dengan tengkulak tersebut.

Related Posts:

Tweet