TIPE PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF UNTUK PETANI

 

TIPE PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF UNTUK PETANI

OLEH :SUSILOWATI, SP.MP


        
Dalam proses penyuluhan seorang penyuluh harus dapat memberikan penyuluhan secara multimetoda dan multigaya, tujuannya tentu saja agar materi yang kita berikan dapat diterima oleh semua petani yang mengikuti kegiatan penyuluhan.  Hal ini sangat erat kaitannya dengan tipe-tipe  pembelajaran yang dimiliki setiap individu.  Para ahli di bidang pendidikan menemukan fakta bahwa setiap individu petani memiliki tipe belajarnya sendiri-sendiri. Tipe-tipe belajar tersebut cenderung berbeda satu sama lain (walaupun ada juga yang sama). Fakta tersebut selanjutnya menjadi acuan bagi para penyuluh / fasilitator dalam menentukan metode pembelajaran apa yang sekiranya cocok diterapkan. Hal ini menjadi penting mengingat sebuah kelas terdiri dari sekumpulan individu yang berbeda. Dengan demikian, sangat dimungkinkan terdapat beraneka ragam tipe belajar di dalamnya.

Seorang penyuluh tetap harus melakukan pengidentifikasian dahulu terhadap tipe-tipe belajar petannya. Pengidentifikasian ini pada awalnya bisa menyulitkan, namun akan menjadi mudah jika telah terbiasa. Berikut adalah sedikit panduan mengidentifikasi tipe-tipe belajar petani melalui pengenalan ciri dan sifatnya.

1.  Tipe Belajar Visual

Bagi petani yang bertipe belajar visual, yang mememgang peranan penting adalah mata / penglihatan visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan penyuluh sebaiknya lebih banyak / ititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran ersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada petani atau menggambarkannya di papan tulis.

Ciri-ciri Tipe Belajar Visual :

a.  Bicara agak cepat

b.  Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi

c.  Tidak mudah terganggu oleh keributan

d.  Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar

e.  Lebih suka membaca dari pada dibacakan

f.  Pembaca cepat dan tekun

g.  Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata

h.  Lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato

i.  Lebih suka musik dari pada seni

j.  Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

k.  Mengingat dengan Asosiasi Visual

2.  Tipe Belajar Auditif

Petani yang bertipe auditif mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka penyuluh sebaiknya harus memperhatikan petaninya hingga ke alat pendengarannya. Karena akan sia-sialah penyuluh yang menerangkan kepada petani tuli, walaupun penyuluh tersebut menerangkan dengan lantang , jelas dan dengan intonasi yang tepat.

   Ciri-ciri Tipe Belajar Auditif :

a.   Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri

b.   Penampilan rapi

c.   Mudah terganggu oleh keributan

d.   Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat

e.   Senang membaca dengan keras dan mendengarkan

f.   Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca

g.   Biasanya ia pembicara yang fasih

h.   Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya

i.   Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

j.   Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain

k.   Berbicara dalam irama yang terpola

l.   Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

3.    Tipe Belajar Kinestetik

Petani yang bertipe belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Ciri-ciri Tipe Belajar Kinestetik :

a. Berbicara perlahan

b. Penampilan rapi

c. Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan

d. Belajar melalui memanipulasi dan praktek

e. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

f. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca

g. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita

h. Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca

i. Menyukai permainan yang menyibukkan

j. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu

k. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

4.  Tipe Belajar Taktil

Taktil artinya rabaan atau sentuhan. Petani yang seperti ini penyerapan hasil pendidikannya melaui alat peraba yaitu tangan atau kulit.

Contoh : menanam,Pengamtan hama penyakit,  menentukan buah-buahan yang rusak (busuk)

5.  Tipe Belajar Olfaktoris

Keberhasilan petani yang bertipe olfaktoris , tergantung pada alat indra pencium, tipe petani ini akan sangat cepat menyesuaikan dirinya dengan suasana bau lingkungan. tipe ini akan cocok bila bekerja di : laboratorium ,

6.  Tipe Belajar Gustative

Petani yang bertipe gustative ( kemampuan mencicipi ) adalah mereka yang mencirikan belajarnya lebih mengandalkan kecapan lidah. Mereka akan lebih cepat memahami apa yang dipelajarinya melalui indra kecapnya.

7.   Tipe Belajar Kombinatif

Petani bertipe kombinatif adalah petani yang dapat dan mampu mengikuti pelajaran dengan menggunakan lebih dari satu alat indra.Ia dapat menerima pelajaran dangan mata dan telinga sekaligus ketika belajar. Karena banyak ragam tipe belajar petani, maka kita sebagai fasilitator hendaknya mengenali betul peserta kita dan hendaknya penyuluh memiliki berbagai metode mengajar, agar petani dapat menerima atau mengerti apa yang disampaikan oleh penyuluhnya dengan seefektif dan seefisien mungkin.

 

Related Posts:

0 Response to "TIPE PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF UNTUK PETANI"

Posting Komentar