Membedakan Kunyit dan Temulawak

Oleh : Susilowati (Penyuluh Pertanian kabupaten Sukabumi)

K
unyit (Curcuma longa) dan temu lawak (Curcuma zanthorrhiza) merupakan jenis rimpang yang sangat bermanfaat bagi manusia. Warna kuning yang mencolok menjadi ciri khas dari kedua rimpang ini, hal ini dikarenakan Kandungan Kurkuminoid yang ada dalam rimpang sebagai  zat pemberi warna kuning pada temulawak dan kunyit.
 
Dalam Kunyit dan Temulawak ada tiga zat aktif yang terkandung dalam rimpang temulawak, yaitu: Germakron, antiradang dan menghambat pembengkakan.,P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-kamper, meningkatkan produksi dan empedu dan Tumeron, antimikroba.  Selain itu   kunyit dan temulawakini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba.  Tidak heran sejak jaman dahulu kunyit dan temu lawak banyak dijadikan bahan jamu tradisional.
Karena warna rimpang yang sama banyak sekali orang yang belum bisa membedakan antara kunyit dan temulawak,  Jika dilihat sekilas, kunyit dan temulawak tampak sangat mirip. Bahkan manfaat kunyit dan temulawak pun cukup mirip. Oleh karena itu, tak jarang banyak orang keliru saat mengenali keduanya. Agar tak salah pilih, berikut perbedaan kunyit dan temulawak yang perlu diketahui:
Nama Daerah Temulawak : di Sunda disebut koneng gede, di Madura disebut temu labak,Sumatera: temulawak, Jawa: koneng gede, temu raya, temu besar, aci koneng, koneng tegel, temulawak. Madura: temo labak. Bali: tommo. Sulawesi Selatan: tommon. Ternate: karbanga.

Daun

Kunyit memiliki daun tunggal dengan bentuk memanjang hingga 20-40 cm dengan lebar daun 8-12,5 cm. Daunnya memiliki bentuk seperti tulang yang menyirip dengan warna hijau pucat. Daun kunyit memiliki ujung dan pangkal yang runcing dengan tepi daun yang rata. Sementara itu, temulawak memiliki daun yang lebar dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun yang agak panjang.

 

 

Gambar : Tanaman Temu Lawak dan Rimpang Kunyit ( Kanan)dan Temu lawak (Kanan) 



Batang

Kunyit memiliki batang semu dengan tinggi 40-100 cm. Sementara temulawak memiliki batang semu dengan tinggi mencapai 2,5 meter.

Rimpang

Rimpang kunyit bercabang-cabang sehingga membentuk rimpun. Rimpang berbentuk bulat panjang dan membentuk cabang berupa batang yang berada di dalam tanah.
Rimpang kunyit biasanya ditumbuhi tunas yang tumbuh ke samping, mendatar, dan melengkung. Tunas berbuku-buku pendek dengan bentuk lurus atau melengkung. Warna kulit rimpang kunyit biasanya jingga kecokelatan atau berwarna terang agak kuning kemerahan.
Sementara itu, rimpang temulawak biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kunyit. Satu hal lain yang cukup mencolok antara temulawak dan kunyit, yaitu daging kunyit berwarna lebih pekat alias oranye kemerahan, sedangkan temulawak biasanya berwarna kuning pudar. Temulawak juga memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan dengan kunyit.
   

Gambar : Rimpang Temulawak ( Kanan) & Kunyit Kiri

Bunga

Kunyit memiliki bunga majemuk, berambut, dan bersisik. Mahkotanya memiliki panjang 3 cm dan lebar 1,5 cm berwarna kuning dengan kelopak berbentuk silindris.
Sementara itu temulawak biasanya memiliki bunga berwarna putih kemerahan atau kekuningan. Panjang tangkai bunganya sekitar 1,5 sampai 3 cm dengan bunga yang langsung keluar dari rimpang. Bunga utamanya berwarna merah dengan kelopak hijau muda dan pangkal bunga berwarna ungu.



Gambar :   Bunga Kunyit Kiri & Bunga Temulawak ( Kanan)
Manfaat :
Untuk Mengobati Sakit MAAG
Bahan : Rimpang temulawak
Cara membuatnya;>temulawak di cuci sampai bersih, lalu kupas kulitnya dan diiris tipis denganketebalan 7-8 mm.>temulawak di keringkan di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari dengan cara diangin-anginkan pada tempat terlindung, tetapi tidak lembab>temulawak dapat juga dikeringkan dalam tanur pemanas pada temperature 50-55 drajat cc selama 7 jm. Jika temperature terlalu tinggi maka sebagian minyakastiri akan menguap
Sirup Temulawak
Bahan :
1.     2 Kg Gulapasir
2.     2 liter air
3.     250 gr Temu lawak, iris
4.     50 biji kapulaga
5.     10 biji cengkeh
6.     2 ruas kayu manis
7.     1 sachet Citrunzurr

Cara membuat :
1.     Siapkan rimpang temulawak, kupas, cuci bersih, kemudian iris tipis-tipis
2.     Taruh semua bahan kecuali Sitrunzuur  dalam panci, tambahkan air, rebus hingga mendidih. Masukkan Sitrunzurr,  Matikan kompor, biarkan uap panasnya hilang
3.     Saring rebusan temulawak, Siap dinikmati dengan menggunakan Es batu


Bahan : Kunyit

Sebagai Penahan Rasa Sakit

1.     Sediakan 20 g rimpang kunyit dan 100 ml air matang.
2.     Bersihkan kunyit dengan cara dicuci oleh air hangat dan parut hingga habis dan mengeluarkan sarinya.
3.     Campurkan hasil parutan tersebut dengan 100 ml air dan peras hingga ampasnya terpisah dari air.
4.     Minum hasil perasan ramuan kunyit sebanyak 2 kali dalam sehari sampai penyakit hilang.
5.        Hentikan konsumsi perasan kunyit apabila badan sudah terasa segar dan bugar.



Related Posts:

0 Response to " "

Posting Komentar